Mujanib, Bekerja Dengan Hati, Tanpa Digaji

Setelah maghrib, kami keluarga 89 berkumpul d aula asrama 1. Emang mau ngapain tuhh ? Jawaban ny satu : mbahas SKM (Mujanib). Ada beberapa poin yang bisa aku ambil dari wejangan2 Ust. Ikhwan Ahada.

1. Mujanib Sebagai Pembentuk Karakter.

Ust. Ikhwan mengumpamakan mujanib sebagai pengrajin gerabah. Dan siapakah bahan2 ny ? Y tentu ny adk2 yang kita bimbing tersebut. Mau jadi apa bahan2 tersebut, itu terserah kita. Mau kita buat sebagus mungkin atau kita hancurkan, itu semua tergantung kita. Begitu pula dengan adk2 kelas kita. Entah mereka akan menjadi generasi yang baik maupun menjadi bejat, itu juga tergantung kita.

Lhoo, berarti berat banget dong tanggung jawab kita ? Y emang berat, siapa bilang enggak. Yang jadi masalah ny sekarang, kita udah siap belom ? Kita udah memantapkan tujuan belom ? Kalau emang belom, mending gak usah jadi Mujanib aja dehh. Karena "pekerjaan" ini emang berat. Gak d gaji lagi. Kan mending klo d gaji, hitung2 nambah uang jajan. Hehe..

2. Mujanib Sang Tauladan 24 Jam

Adek2 kelas itu ibarat teko kopi tanpa tutup (dari tadi ibarat2 an truss.. biariinn :p) Apapun yang dimasukin ke dalam ny, pasti akan diterima. Entah nanti akan diisi kopi, jus, atau bahkan racun sekalipun. Adek2 kita pun seperti itu. Mereka akan mencontoh apapun yang kita lakuin. Ingat, apapun ! (sengaja d tebelin biar lebih mantep.. hehe) Maka tidak aneh jika kita menyandang gelar "Sang Tauladan 24 Jam". Iyy kan ? Siapa coba yang selalu nemenin adek2 ny belajar setiap malem ? Siapa juga yang setiap pagi selalu mbangunin mereka ? Siapa lagi klo bukan MUJANIB. Karena itu patut jika kita menjadi contoh 24 jam bwat mereka.

3. Mujanib Si Pemahat Bawah Sadar

"Pembiasaan itu Penting". Begitulah ungkap pepatah. Ya, kebiasaan itu memang penting. Sangat malah. Kenapa ? Karena kebiasaan itu dilakukan di alam bawah sadar. Spontan klo bahasa umum ny. Sebagai mujanib, kita tentu ny mengajarkan banyak kebiasaan kepada adek2 kita. Bangun sebelum subuh, berangkat sekolah sebelum jam setengah 7, dan banyak kebiasaan2 lain ny. Dan kita lah yang menentukan, mau membiasakan mereka yang baik2, atau malah sebalik ny. Itu tergantung kita..

4. Mujanib Sang Penasehat Berantai

Ketika seorang mujanib memberikan nasehat2 ny, maka adek2 akan mengingat nasehat2 tersebut. Memang tidak semua sihh, tapi pasti ny akan ada yang membekas di hati mereka. Dan itu tidak menutup kemungkinan bahwa mereka akan "menurunkan" nasehat tersebut ke orang laen. Dan hasil ny ? Nasehat kita jadi nasehat berantai dehh :D

Tuhh, banyak kan kerjaan mujanib. Jadi mulai sekarang, segera perbaiki niat dehh. Biar kita gak jadi mujanib yang "sesat menyesatkan"

Be Better Kawan :D

1 komentar: